Peran Hukum Adat Dalam Hukum Ketatanegaraan Indonesia

Evi Oktarina

Abstract


Abstrak
Cita-cita dan harapan bangsa Indonesia yang menghendaki hukum adat sebagai alat pemersatu bangsa telah memberi harapan bagi pembangunan hukum adat Indonesia ke depan. Amandemen terhadap pasal-pasal UUD 1945 kini menjadi relevan untuk dijadikan bahan kajian bincangan rancang bangun hukum nasional.
UUD 1945 merupakan jantung dan jiwa suatu negara. UUD 1945 memberi tahu kepada kita tentang apa yang dimaksud dengan membentuk negara, cita-cita bernegara, apa yang ingin dilakukan, serta asas-asas kehidupan di dalamnya. Bilamana kita memaknai UUD 1945 secara mendalam dan komprehensif, maka kita bisa melihat bahwa UUD 1945 menggambarkan negara Republik Indonesia sebagai sebuah negara yang peduli akan rakyatnya.Salah satu bentuk implementasi dari politik hukum rekognisi terhadap masyarakat hukum adat yang dimuat dalam konstitusi adalah mengharuskan pemerintah dan pembentuk Undang-Undang tidak boleh mengabaikan dan untuk senantiasa menjadikan hukum adat sebagai sumber inspirasi dan tempat menggali hukum (sources of law) dalam usaha besar pembangunan hukum nasional.

Kata Kunci: Hukum Adat, UUD, Ketatanegaraan


Abstract
The ideals and hopes of the Indonesian people who want customary law as a unifying tool for the nation have given hope for the development of Indonesian customary law in the future. Amendments to the articles of the 1945 Constitution have now become relevant to be used as a subject for discussion of national law design. The 1945 Constitution is the heart and soul of a country. The 1945 Constitution tells us about what is meant by forming a state, the ideals of statehood, what it wants to do, as well as the principles of life in it. If we interpret the 1945 Constitution in-depth and comprehensively, then we can see that the 1945 Constitution describes the Republic of Indonesia as a country that cares about its people. One form of implementation of the legal politics of recognition of indigenous peoples contained in the constitution is to require the government and the framers of the Law not to neglect and to always make customary law a source of inspiration and a place to explore the law (sources of law) in the great effort of national law development.

Keywords: Customary Law, Constitution, Constitutional

Keywords


Customary Law; Constitution; Constitutional

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Dahlan Thaib, 2005, DIY dalam Perspektif Filosofis, Historis dan Yuridis, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, Vol. 12/No. 30/September 2005.

Ernawati dan Erwan Baharudin, 2019, Dinamika Masyarakat Hukum Adat Dalam Sistem Ketatanegaraan Di Indonesia, Jurnal Hukum dan Keadilan, Vol. 6/No. 3/September 2019.

Irfan Nur Rahman, dkk., 2011, Dasar Pertimbangan Yuridis Kedudukan Hukum Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dalam Proses Pengujian Undang-Undang, Jurnal Konstitusi, Vol. 8/No. 5/Oktober 2011.

Jimly Asshiddiqie, 2018, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Raja Grafindo, Jakarta.

Mahdi Syahbandir, 2010, Kedudukan Hukum Adat dalam Sistem Hukum, Jurnal Kanun, No. 50/April 2010.

Marco Manirisip, 2012, Eksistensi Pidana Adat dalam Hukum Nasional, Jurnal Lex Crimen, Vol, I/No. 4/ Desember 2012.

Mochtar Kusumaatmadja, 2002, Konsep-Konsep Hukum dalam Pembangunan, Pusat Studi Wawasan Nusantara Alumni, Bandung.

Moh. Mahfud MD, 2012, Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi, Rajawali Press, Jakarta.3

Niā€™matul Huda, 2017, Pengaturan Desa dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Padjajaran Jurnal Ilmu Hukum, Vo. 4/No. 01/2017.

Peter Mahmud Marzuki, 2014, Penelitian Hukum, Prenadamedia Group, Jakarta.

Surya Mukti Pratama, 2021, Posisi dan Kontribusi Hukum Adat Ketatanegaaan dalam Hukum Tata Negara Indonesia, Jurnal Hukum Lex Generalis, Vol. 2/No. 3/Maret 2021.

Tolib Setiady, 2008, Inti Sari Hukum Adat Indonesia dalam Kajian Kepustakaan, Alfabeta, Jakarta.

Usep Ranawidjaya, 1989, Hukum Tata Negara Indonesia Dasar-Dasarnya, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Widodo Ekatjahjana dan Totok Sudaryanto, 2001, Sumber HTN Formal di Indonesia, Citra Aditya, Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.46839/lljih.v9i2.774

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Evi Oktarina

Creative Commons License
Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum  E-ISSN: 2621-9867 | P-ISSN: 2407-3849 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. (CC BY-SA 4.0)

Jl. Animan Achyat (d/h Jln. Sukabangun 2) No. 1610 Kota Palembang Prov. Sumatera Selatan


Lexlibrum has been indexed by:

            

View full indexing services

Tools: